Psht vs kera sakti youtube
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penelitian adalah lingkungan yang sangat rawan konflik antar perguruan dan kurangnya kerjasama antara pemimpin perguruan dengan kepolisian sebagai bentuk upaya untuk menciptakan perdamaian. Perguruan silat yang memiliki ajaran tentang toleransi hanya perguruan PSHT, tetapi hal ini tidak berpengaruh besar terhadap tingkat toleransi yang dibuktikan dengan tingkat toleransi PSHT yang lebih rendah dari perguruan silat Pagar Nusa yang tidak memiliki ajaran toleransi.
hasilnya, Pagar Nusa memiliki Mean = 61.92, PSHT memiliki Mean = 53, dan Kera Sakti memiliki Mean 49,76 dapat disimpulkan bahwa Pagar Nusa memiliki tingkat toleransi yang rendah, PSHT memiliki tingkat toleransi lebih rendah, dan Kera Sakti memiliki tingkat toleransi yang paling rendah. selanjutnya, dilakukan analisis Post Hoc untuk mengetahui perbedaan tingkat toleransi tersebut. Melalui Mean hipotetik diketahui 100% anggota perguruan Pagar Nusa dalam tingkat toleransi rendah, perguruan Kera Sakti 100% dalam tingkat toleransi yang rendah dan perguruan PSHT 100% dalam toleransi yang rendah.
#PSHT VS KERA SAKTI YOUTUBE WINDOWS#
Tahap pertama adalah melakukan wawancara bebas terpimpin dengan pelatih dari tiga perguruan pencak silat untuk menggali toleransi dalam perguruan pencak silat dan selanjutnya dilakukan penyebaran skala pada 25 anggota dari masing-masing perguruan pencak silat dengan 30 jumlah aitem untuk mengetahui tingkat toleransi dalam perguruan silat dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows menggunakan uji F dengan Anova.īerdasarkan analisa penelitian, ditemukan nilai F=10.067 dan p=0.01 (p=0.00 = Signifikan) Ini menunjukkan ada perbedaan tingkat toleransi antara perguruan satu dengan lainnya. Menggunakan mix methods (metode campuran kualitatif dan kuantitatif) akan membuat permasalahan tergali dengan maksimal. Penelitian ini ingin mencari tahu tingkat toleransi perguruan pencak silat sekaligus penerapan toleransi dalam perguruan silat itu sendiri. Dengan menunjukkan sikap toleransi, maka hubungan dapat berkembang dengan baik. Toleransi mengajarkan untuk menghargai individu dan perbedaannya melalui pengertian. Tillman mengatakan dalam bukunya yang berjudul “Living Values Activities For Young Adults” (2004:94), bahwa kedamaian merupakan tujuan dan metodenya ialah toleransi. Perlu usaha untuk mewujudkan hubungan yang harmonis antar kelompok perguruan pencak silat. Konflik antar perguruan pencak silat kerap sekali terjadi Indonesia, akibatnya banyak pihak yang dirugikan, pencak silat tidak lagi positif dimata masyarakat, kehidupan tidak lagi tentram.